Disusun oleh: Rijal Hamid, S.Pd.
Disampaikan oleh: Akbar Anugrah (Kelas VI-A), pada saat lomba pidato di Kompleks SD Mangkura pada kegiatan "Sosialisasi Program Konservasi Energi di Lingkungan Sekolah"
Mari Kita Hemat
Energi
Assalamu Alaykum Wr. Wb.
Yang terhormat para Dewan Juri,
Yang terhormat para Bapak dan Ibu Guru,
Serta teman-teman sekalian yang saya
banggakan.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua sehingga pada pagi hari ini kita diberi kesempatan untuk dapat berkumpul
di tempat ini dalam keadaan sehat untuk mengikuti kegiatan ”Sosialisasi Program Konservasi Energi di
Lingkungan Sekolah”.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya
akan meyampaikan pidato yang berjudul ”Mari
Kita Hemat Energi”. Selama ini tanpa kita sadari, semua kegiatan yang kita
lakukan sangat berkaitan erat dan tidak bisa lepas dari peran penting energi.
Energi dibagi menjadi dua yaitu, energi yang dapat diperbaharui dan yang tidak
dapat diperbaharui. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia menggantungkan
kebutuhan energi pada energi yang tidak dapat diperbaharui, padahal stok
penyediaan energi tersebut sangat terbatas dan akan habis dalam waktu yang
tidak dapat kita perkirakan. Sedangkan energi yang dapat diperbaharui belum
bisa dimanfaatkan secara maksimal. Oleh sebab itu kita harus mengurangi
pemakaian energi sebisa mungkin. Dengan kata lain, kita harus hemat energi.
Teman-teman sekalian yang
saya banggakan.
Kita harus tahu bahwa
hemat energi adalah keputusan penting dalam hidup kita. Mulai dari menghemat energi
listrik, air, dan bahan bakar minyak. Dalam kehidupan sehari-hari
kita tak mungkin lepas dari penggunaan energi, terutama energi listrik. Coba
kita banyangkan apabila di dunia ini tak ada listrik. Mungkin saat ini kita akan
hidup dalam keadaan yang sangat sulit. Tak ada lampu, televisi, komputer,
dan lain-lain. Apabila tak ada listrik semua barang elektronik tak mungkin bisa
digunakan. Energi listrik sangat dibutuhkan manusia. Antara lain membantu
manusia dalam bekerja dan untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Contohnya
saja mesin cuci. Pekerjaan ibu di rumah menjadi lebih ringan karena adanya
mesin cuci. Dengan televisi kita dengan mudah mendapatkan informasi. Selain itu
masih banyak barang lain yang berguna bagi manusia. Namun selama ini kita masih
sering boros energi terutama energi listrik. Seringkali televisi, lampu,
komputer, dan barang elektronik lain tidak dimatikan meskipun sedang tidak
digunakan. Padahal jika kita menghemat listrik, biaya yang dikeluarkan pun akan
berkurang.
Selain listrik, sumber energi yang juga
banyak digunakan adalah minyak bumi. Bahan bakar minyak banyak digunakan pada
kendaraan otomotif. Padahal stok minyak bumi kita semakin terbatas karena tidak
dapat diperbaharui. Belum lagi harga minyak dunia yang semakin mahal.
Bila kita terus boros energi, lama-kelamaan akan terjadi kelangkaan energi di
seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain itu bumi kita akan rusak karena dasar
bumi sering dibor untuk mengambil minyak bumi. Penggunaan bahan bakar minyak
yang berlebih juga akan merugikan manusia, karena dapat menyebabkan polusi udara
dan pemanasan global. Kegiatan kita sehari-hari juga akan terhambat apabila
bahan bakar minyak sampai langka. Kita akan menjadi sulit bekerja dan sulit
beraktivitas. Dan yang paling penting yang harus kita ingat bahwa Allah SWT
berfirman “Dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”
(QS. Al Isro’: 26-27). Jika tidak ingin disebut saudaranya syaitan, jauhilah
sifat boros.
Teman-teman sekalian yang saya banggakan.
Dari pemaparan saya tadi, sangat jelas alasan mengapa kita
harus hemat energi? Pertama, sumber
energi sudah sangat berkurang dan kebanyakan tidak bisa diperbaharui sehingga
kita harus hemat. Kedua, untuk mengurangi
polusi udara karena sudah terlalu banyak kendaraan yang menggunakan bahan bakar
minyak. Ketiga, mencegah pemanasan
global. Keempat, dengan berhemat
kita dapat terhindar dari sifat boros, karena orang-orang yang boros adalah
saudaranya setan. Dan kelima, biaya
yang kita keluarkan juga akan berkurang.
Kita sebagai umat manusia yang beradab
tentu tidak mau terjadi kelangkaan energi. Untuk itu mari kita menghemat energi
sebisa mungkin. Agar generasi selanjutnya tetap bisa memakai energi listrik dan
bahan bakar minyak. Di sini saya mengajak mesyarakat dan para hadirin serta
teman-teman sekalian untuk tetap hemat energi. Semoga kegiatan ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum wr. wb.
No comments:
Post a Comment